Kesan Pertama


Ok, sebenernya ini kejadian bukan pertama kalinya, melainkan yang kesekian kalinya. Entah misunderstanding dari pihak sayanya atau dari pihak si orangnya.

Begini, meskipun pada kenyataannya terkadang terlihat seperti ibu-ibu, karena pernah juga ada yang nanya udah punya anak berapa (ini pertanyaan benar-benar bikin shock terapi). Tapi, itu tidak menggeneralisasikan pandangan orang mengenai saya.

Pagi yang cerah, tepatnya di hari senin, dimana saya akan menghadiri sejenis rapat penentuan. Saya mengestimasikan waktu sekitar 2 jam untuk perjalanan dan alhasil datang lebih awal 10 menit dari perkiraan (itu pun sudah diundur-undur dengan berjalan pelan dan nyari angkot yang ngetem. Saking ga mau nya dateng kecepetan).

Tiba di tempat, saya berdiri di depan sebuah gedung yang banyak berseliweran anak sekolah (ceritanya lagi ada penerimaan siswa baru untuk tingkat Mts. dan MA) sambil memegang hp untuk mengecek balesan sms temen. Dengan sekonyong-konyong, ada anak MA yang sepertinya melihat saya seolah-olah sedang kebingungan. Mendekatlah si anak MA tersebut dan mulai bertanya

“Mm, Mau ke MA apa Ke MTs. ...?”

Sayapun meresponnya dengan tampang yang semaking bingung atas apa yang ditanyakan si anak MA tersebut,  “kenapa..?”

“Mau daftar ke MA atau ke MTs. ...?” lanjutnya

Waah, kagetlah saya, dan dengan cepat saya jawab

“Ngga, tadi cuma disuruh dateng ke sini jam 8.30. Saya calon guru.”

“Oh, iya maaf.” Dengan senyuman malu-malu si anak MA pun kembali ke gerombolannya.


Entah apa yang ada dipikiran si anak MA tersebut, yang pasti saya jadi mikir, ni anak ga ngeliat apa ya, saya sudah tujuh tahun lulus dari SMA. Atau mungkin dia mikirnya saya mau nanyain pendaftaran MA dan MTs, entah untuk anak saya, ponakan, atau siapapun itu yang mengindikasikan bahwa saya adalah wali dari calon murid. Tapi, itu juga tidak beralasan, pasalnya ga ada orang tua atau wali calon siswa yang dateng ke sana sendiri. Wong critanya lagi pengenalan calon siswa baru biar pada akrab. Jadi, kejadian itu bikin saya ketawa-ketawa sendiri kalo inget... ^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Syair Mu'allaqat

Antara Bermanfaat dan Dimanfaatkan

Syair