Bukan Diam




Sumber gambar dari sini


Hidup penuh tantangan adalah suatu hal wajar yang harus dilalui oleh manusia. Namun tak terkadang putus asa menghampiri bak oase yang menggiurkan di tengah gurun. Bagaimana tidak, kala segala sesuatu yang sudah dibangun dan diimpikan, runtuh begitu saja. Boleh lah kita menikmati sejenak rasa  putus asa itu.

Bukan untuk tenggelam di dalamnya, karena semua tahu, berlebihan itu tidak baik. Hanya sekedarnya, merasakan indahnya putus asa untuk membangun semangat baru. Kembali lagi pada hidup yang begitu rumit diartikan dan susah ditebak.
Beberapa diantara manusia memang tidak sedikit yang memutuskan untuk berlama-lama dalam keputusasaan itu. Tapi hey, ada hukum alam, ada sunnatullah, segala sesuatunya diciptakan berpasangan. Dan kau tahu pasangan putus asa adalah semangat. Pasangan keterpurukan adalah kebahagiaan, dan selalu ada yang kini tengah berada di atas awan, suatu saat nanti tersungkur ke dalam tanah.

Bukan, bukan diam dan menunggu kapan itu akan terjadi. Bukan pula meramalkan kapan kiranya kejadian itu akan berlangsung hingga kita mempunyai langkah yang sudah terencana dan dapat meminimalisir kesalahan. Tapi lebih kepada, renungkan, langkah apa yang akan dilakukan. Rencanakan apa yang harus ditapaki untuk mencapai tujuan awal untuk mengejar keber-atas-an atau kebahagian. Seperti pepatah, anjing menggonggong kafilah berlalu. Ambil yang baik apa yang orang sampaikan tentang dirimu. Dan terus melangkah, mencari ridho Allah SWT, disamping tugas utama kita ‘menghamba’ pada-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Syair Mu'allaqat

Antara Bermanfaat dan Dimanfaatkan

Syair