Kisah "Mengapa Iblis Menang ??!!"

Tahukah Anda mengapa Iblis dengan bujuk rayunya sering Menang dibandingkan dengan manusia yang terkadang tak dapat mengalahkan hawa nafsunya ?, karena manusia tergiur akan sesuatu yang fana. dibawah ini adalah salah satu kisah yang dapat menginspirasi kita agar tidak dikalahkan oleh bujuk rayu Iblis dan Syetan.

1. Suatu qaum mengambil sebuah pohon untuk kemudian mereka jadikan sebagai sembahannya, hal itu didengar oleh seorang ahli ibadah yang beriman kepada Allah, Maka ia membawa sebuah kapak dan pergi untuk memotong pohon tersebut. Dan ketika di sudah dekat dengan pohon tresebut, tampaklah iblis yang mencegahnya dari pohon itu, dia (iblis itu) berteriak:


- Dimana tempatmu, wahai laki-laki!, Kenapa kamu ingin memotongnya ? 

- Karena dia menyesatkan manusia…. 

- Dan apa yang kau inginkan dengannya ? mereka meninggalkan kesesatannya ? 

- Bagaimana mereka akan meninggalkan….sedangkan sudah kewajibanku memberikan mereka petunjuk. 

- Kewajibanmu adalah meninggalkan manusia sebagai orang yang merdeka, mereka melakukan apa yang mereka cintai.. 

- Sesungguhnya mereka bukan orang yang merdeka …sesungguhnya mereka mendengarkan bisikan syetan. 

- Dan apakah kamu ingin mereka mendengarkan suaramu ? 

- Saya ingin mereka mendengar suara Allah 

- Aku tidak akan meninggalkanmu (memanggilmu) untuk memotong pohon ini. 

- Aku harus memotongnya. 

Maka iblis berpegang pada leher ahli ibadah itu……….dan ahli ibadah itu menggenggam tanduk syaitan (iblis)…dan mereka bergulat dalam waktu yang lama…sampai berahirnya peperangan (pergulatan) itu dimenangkan oleh ahli ibadah…maka syetan terlempar ke atas bumi dan ahli ibadah itu duduk di atas dada syaitan tersebut seraya berkata:

- Tidakkah kamu lihat kekuatanku !
Iblis yang sudah kalah itu berkata dengan suara yang lemah :

- Tidakkah cukup bagimu dengan kekuatan ini….tinggalkan aku dan lakukan apa yang kau inginkan..

Maka ahli ibadah itu telah memotong jalan syaitan……dan dia telah mengorbankan kekuatannya dalam peperangan itu membuatnya letih……maka dia kembali ke tempat peribadatannya dan beristirahat di malam harinya.

2. Pada hari berikutnya ahli ibadah itu membawa kapak dan pergi untuk memotong pohon itu, dan ketika iblis keluar dari tempat persembunyiannya, dia berteriak :

- Apakah hari ini kamu kembali untuk memotongnya ? 

- Aku berkata harus memotongnya. 

- Dan apakah Kamu menyangka bahwa hari ini kamu dapat mengalahkanku lagi ? 

- Saya akan terus-menerus membunuhmu hingga menang kalimat yang benar. 

- Dimana kekuasaanmu ?

Ahli ibadah itu memegang tanduknya…mereka bergulat…hingga peperangan itu berahir dengan jatuhnya syaitan di bawah telapak kaki ahli ibadah..kemuadian ahli ibadah itu duduk di atas daadnya seraya berkata padanya :

- Apa pendapatmu sekarang tentang kekuasaanku ?! 

- Sebenarnya kekuatanmu sangat mengherankan…tinggalkan aku dan lakukan apa yang kau inginkan….syaitan berkata dengan suara yang tercekik…maka ahli ibadah itu melepaskannya….dan pergi ke tempat peribadatannya lalu tidur karena kelelahan.

3. Malam berlalu dan pagi menyingsing, maka ahli ibadah itu kembali membawa kapak dan pergi ke pohon tersebut, maka nampaklah iblis seraya berteriak padanya:

- Kamu tidak kembali dengan niatmu itu kan wahai laki-laki ? 

- Selalu….aku harus memotong kejelekan (kesesatan) ini. 

- Apakah kamu menyangka bahwa aku akan meninggalkanmu melakukan hal itu? 

- Bergulatlah denganku, maka aku akan mengalahkanmu.

Iblis berpikir sejenak…dan dia melihat bahwa saling bergulat dan membunuh dengan laki-laki ini tidak akan membuatnya menang…dan tidak ada kekuatan dari laki-laki ini selain membunuh dengan jalan pikiran dan akidahnya.
Dan disini tidak ada pintu yang dapat iblis masuk dalam benteng laki-laki ini selain satu jalan yaitu denga tipu muslihatnya…maka iblis berkata padanya dengan lembut :

- Apakah Kamu tahu mengapa saya mencegahmu memotong pohon ini ? sesungguhnya saya mencegahmu karena takut kepadamu dan meyayangimu…….maka jika kamu memotongnya orang-orang yang menyembahnya tidak akan menyukaimu…untuk apa kau melelahkan dirimu sendiri ?...jangan kau memotongnya dan saya akan memberimu dua dinar setiap hari, sampai Sembilan puluh untuk menafkahimu, dan engkau akan hidup dalam ketentraman (keamanan) dan keselamatan

- Dua dinar ? 

- Ya….setiap hari Kau akan mendapatinya dibawah bantalmu !
Ahli ibadah itu berpikir lama kemudian mengangkat kepalanya dan berkata kepada iblis :

- Dan apa jaminan bagiku bahwa kau akan melakukan apa yang kau katakan ? 

- Saya berjanji padamu dengan hal itu…..dan Kamu akan mengetahui kebenaran janjiku ini 

- Saya akan mengujimu. 

- Ya….uji aku 

- Baiklah, Kita sepakat.

4. Iblis meletakkan tangannya di tangan ahli ibadah itu…dan mereka berdua saling berjanji…kemudian ahli ibadah itu pergi ke tempat peribatannya dan menjadi bangun setiap pagi, lalu membentangkan tangannya dibawah bantalnya dan keluar dengan kedua dinar (ditangannya). Sampai berahirnya satu bulan….pada suatu pagi, ahli ibadah kembali membentangkan tangannya dibawah bantal namun ia mendapati (tangannya) kosong…iblis telah memotong emasnnya….ahli ibadah itu pun marah, dan bangkit serta mengambil kapaknya, lalu pergi untuk memotong pohon tersebut…iblis berdiri (berhenti) di jalan dan berteriak padanya:

- Diam di tempatmu !.....mau kemana Kau? 
tanya Iblis pada Ahli Ibadah
- Ke pohon itu, saya akan memotongnya ! 

Iblis tertawa dengan keras
- Memotongnya karena aku memotong hargamu ! 

- (Bukan) tapi untuk menghapus kesesatan dan memunculkan cahaya kebenaran
- Kamu ?! 

- Apakah kamu mengejekku Wahai yang dilaknat ?! 

- Jangan mencelaku, sesungguhnya pandangamu yang membuatku tertawa. 

- Kau berkata ini Wahai pendusta ?!

Lalu ahli ibadah itu merobohkan iblis dan menggenggam (mencekram) tanduknya……bergulat sebentar….ketika peperangan berakhir dengan jatuhnya ahli ibadah dibawah telapak kaki iblis…maka iblis telah menang (mengalahkannya) dan duduk di atas dada ahli ibadah itu dengan bangga berkata padanya:

- Dimana kekuatanmu sekarang Wahai laki-laki ?! 

Ahli ibadah itu berkata dengan suara tercekik :
- Beritahu aku….bagaimana kau mengalahkanku Wahai syaitan !

Iblis menjawab :

- Ketika kamu marah karena Allah, engkau dapat mengalahkanku..dan ketika kamu marah karena dirimu sendiri aku dapat mengalahkanmu…………..ketika kamu membunuh untuk keyakinanmu, engkau memperoleh kemenangan dariku……….dan ketika engkau membunuh untuk manfaatmu (kepentinganmu), aku memperoleh kemenangan darimu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Syair Mu'allaqat

Antara Bermanfaat dan Dimanfaatkan

Syair