Agendaku



Agenda itu masih menempel di atas meja laptopku

Masih kokoh di dinding searah dengan tempat tidurku

Berharap dialah yang pertama kali kulihat kala membuka mataku

Dialah satu-satunya prioritas untuk hidupku saat itu

Tapi kini, agendaku sudah berakhir

Berakhir tepat di bulan ini, januari..ya, bulan dimana sang penyanyi juga mengakhiri kisah cintanya

Entah harus bahagia atau bersedih

Aku sudah memberikan ending pada tujuan-tujuanku

Tapi, aku seperti kehilangan aktivitasku

Akivitas yang biasa aku jalani dengan sepenuh hatiku

Lalu, apalagi yang kutunggu

Menghabiskan waktu dengan berpikir dan merenungkan sesuatu

Sesuatu yang masih semu

Dengan berbagai spekulasi yang mungkin berlaku pada yang selainku

Bukan dilema, hanya merasa sepi dan jemu

Karena ada yang berkata ‘waktu luangmu adalah bencanamu’

‘Bisa jadi hal itu tidak disukai sang penciptamu’

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Syair Mu'allaqat

Antara Bermanfaat dan Dimanfaatkan

Syair