“Gejolak Pemikiran, ‘Saufa...’ ”



Apa yang salah dengan semua kehidupan ini ? jika merasa iri teriakkan, jangan dipendam dalam hati dan membuat orang lain terlihat mengerikan bagai macan yang menyergap manusia. Tidak benar memang, mengagungkan seseorang karena kepintaran otaknya maupun ketinggian akhlaqnya, toh semua itu akan berbalik ketika sampai pada dasar sifat manusia yakni sebagai tempat pembuat salah dan juga lupa. Jadi, dengan semua keagungan dan ketinggian yang telah kau dapatkan di kehidupan dunia ini, tidak bisakah aku membelinya dengan seuntai senyuman tulus  ?

Jika itu, masih saja belum cukup olehmu, maka kulemparkan segala kemuliaan yang telah kudapatkan dari orang-orang yang berada di belakang penitis-penitisku. Apakah masih belum cukup jua, lalu, haruskah kugadaikan keimananku demi manusia yang sama denganku yang terbuat dari setetes air mani dan segumpal darah ?

Belilah, jika itu memang masih membuat kalian belum puas mencaci kehidupanku, ambillah sebagai tontonan yang pantas kalian kritik maupun cemooh dengan sepenuh hati. Tak akan ada yang sakit hati, tak akan ada aliran air mata yang mengucur bak es krim yang meleleh di bawah teriknya mentari. Begitu pula tak akan ada sanggahan-sanggahan yang menggebu seperti apa yang kalian inginkan.

Karena kali ini, aku tengah berada di sebuah lubang gelap, gersang, meskipun di luar mentari begitu terik menyinari dan menguapi air laut dengan begitu dahsyatnya. Kau pikir mereka akan menolongku...? ‘Saufa’ ‘Saufa’ dan kukatan sekali lagi ‘Saufa’.

Aku belum menyerah hingga nanti roh ku pun akan bergentayangan menyuarakan hak-hak ku yang telah kalian kotori. Meski kini jiwaku telah mati bersama angan yang kini kian menjadi ‘Saufa...’ ‘Saufa...’ dan ‘Saufa..’.

Dengan penuh keterpurukan, kuselami pemikiranku dan terhenti sampai disini. Sampai pada kata ‘Saufa...’ yang semakin menjauh mengukir panjangnya rub’ul khali yang bahkan tidak memberikan sedikit harapan untuk hidup kepada para pelancongnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Syair Mu'allaqat

Antara Bermanfaat dan Dimanfaatkan

Syair