Kemanakah Air kita ?



Sudah beberapa bulan ini, akhirnya Indonesia diguyur hujan juga. Selama selang waktu tersebut, masyarakat banyak yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Pertumbuhan populasi penduduk dan berdirinya bangunan pencakar langit merupakan salah satu penyebab kelangkaan air. Semakin banyak manusia, semakin banyak pula kebutuhan air yang diperlukan.
Adanya kelangkaan air tersebut membuat masyarakat berinisiatif dengan mengebor tanah untuk mendapatkan sumber air. Namun karena sudah terlalu banyak air tanah yang ditarik ke permukaan, maka air yang ada di dalam tanah menjadi hilang dan membuat tanah memiliki kandungan air yang sedikit sehingga dapat merapuhkan tanah dan terjadilah longsor serta menurunnya permukaan tanah. Meski penurunan permukaan tanah tidak melulu diakibatkan karena hal itu, tapi yang mesti kita waspadai adalah ramalan para ilmuwan yang menyebutkan bahwa pulau jawa akan berada di bawah permukaan laut atau dengan kata lain akan tenggelam pada tahun 20200 nanti.
Seram kan, masa kita, masyarakat jawa akan mengalami hal seperti yang terjadi pada Kaum Tsamud yang ditenggelamkan ke dasar laut..?
Jakarta saja sudah mulai mengalami penurunan tanah semenjak tahun 1982 dan diperkirakan tahun 2030 akan tenggelam. Karena setiap tahunnya daratan Jakarta menurun sebesar 4-10 cm pertahun.
Hari ini berita banjir hampir disiarkan oleh semua stasion TV, setelah mengalami kelangkaan air, kali ini Indonesia mengalami keberlimpahan air yang sangat banyak. Pada kenyataannya tetap saja, kita masih belum bisa memanfaatkan kelimpahan air yang diberikan Allah pada musim hujan. Kelimpahan air menyebabkan banjir di beberapa Wilayah di Indonesia, dan masih saja bertemu dengan masalah sulitnya mendapatkan air bersih.
Hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah. Jika kita tidak mampu mengelolanya dengan baik, ya, seperti ini lah jadinya, beencana banjir dan longsor melanda. Oleh sebab itu, masalah air tidak hanya berkaitan dengan banyaknya volume air tanah yang ditarik ke permukaan melainkan juga dengan keseimbangan lingkungan. Mari kita bersama menjaga lingkungan untuk keberlangsungan hidup anak cucu kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Syair Mu'allaqat

Antara Bermanfaat dan Dimanfaatkan

Syair