Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Bisikku, Tuhan.

Dan jika semua kabut menjadi hitam, temaram langit menggelap. Kepulan asap seolah mengaburkan semua impian dan do’a yang dilayangkan semua manusia yang setiap malam mereka panjatkan dengan mengulurkan kedua tangannya. Rembulan menyembul, merona, memancarkan cahaya kekuningan malu bak pengantin baru. Gemerisik angin kembali mengaburkan cahaya itu seakan tidak rela membiarkan para penikmat mengagumi keindahannya.

Indah adalah Proses

Mereka memandangku dengan picingan mata. Baiklah, aku terima. Mungkin saat ini memang seharusnya aku masih berada dalam roda bawah kehidupan. Tapi aku yakin, suatu saat nanti roda itu akan berputar dan mengguling kehidupanku meskipun tak menuju atas. Aku yakin dengan melihat teman-temanku. Mereka masih sangat muda dan berhasil, mereka mempunyai keahlian sendiri hingga mampu menjadi pembicara utama pada sebuah forum nasional.

‘I’M GONNA MAKE IT MINE’

Bergulat dengan karakter yang jauh dari yang diharapkan merupakan pelatihan kesabaran. Bertatap muka dengan orang lain dengan pemikiran –entah bagaimana menggambarkannya- hingga harus mengelus dada berkali-kali merupakan tantangan tersendiri. Terlepas dari moral dan nilai yang coba ditanamkan pendidik kepada muridnya. Bagian diri manusia memang cenderung untuk unggul dari pada yang lain.   Bentuk keunggulan tersebut dapat berupa pendidikan, keturunan, dan jabatan.

Review Novel Magdalena, Musthafa Luthfi Al-Manfaluthi

Gambar
Magdalena by Musthafa Luthfi al-Manfaluthi My rating: 4 of 5 stars Magdalena, buku yang digadang-gadang merupakan sumber inspirasi dari novel Buya Hamka yang berjudul 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck' ini memang salah satu love story versi arab yang lebih modern. Dibanding Layla-Majnun, Romeo-Juliet, dan Sam Pek-Eng Tai, cinta magdalena telah tergradasi oleh zaman dan sebuah pertemanan, sehingga cerita ini lebih kepada memojokkan magdalena sebagai seorang pecinta dan pada akhirnya harus menanggung kesalahan yang telah ia buat sendiri.

Lagu Hamza Namira ‘Insan’

ياما نفس أعيش إنسان قلبه على كفه كل اللي بردنين ف كفوفه يتدفوا يضحك يضحك خلق الله يفرح يفرح كله معاه

Catatan Ramadlan 2012

Baca catatan 2 tahun yang lalu, lumayan bikin 'mesem' sambil lupa-lupa inget Hari ke – 1 Diawali dengan   sahur yang tidak kebagian nasi, akhirnya makan ubi 2 buah plus lauk, dan sahur tersebut merupakan sahur pertama kalinya semenjak adanya tiga orang santri, yang brisik, sampe ga bisa tidur, plus masak untuk sahurnya agak kesiangan sehingga tidak optimal masaknya.

Nenek Moyang Hebat ?!, Bangga tapi Bukan untuk Dibanggakan

Orang tua sering ngomong, kalau berteman atau mencari calon itu harus dilihat dari bibit, bebet, dan bobotnya. Nah...bibit itu disebut pertama, apa sih maksudnya, katanya seseorang itu dinilai dari keturunannya atau nasabnya, itu penting untuk menunjukkan apakah dia berasal dari keluarga baik-baik atau tidak. Tapi bagaimana orang yang mempunyai keturunan baik dan bisa disebut hebat lalu membanggakan nenek moyangnya...?

Assasin

"Assasins" Kata itu pertamakali kudengar adalah ketika membaca novelnya Dan Brown yang berjudul Malaikat dan Iblis (Angels and Demonds). Dalam novel tersebut diceritakan bahwa yang menjadi pembunuh para pendeta yang akan dicalonkan sebagai paus adalah seseorang yang disebut sebagai assassin, dan yang menarik dari assassin dalam novel tersebut adalah dia mempunyai logat timur tengah dan sering memunculkan kata-kata yang berbahasa timur tengah, menurutku si assassin berasal dari agama yang tumbuh di daerah timur tengah dan sangat taat beribadah. Setelah selesai membaca novel tersebut, aku semakin penasaran dengan assassin. Terlebih ketika aku menonton sebuah film yang dibintangi oleh bintang korea yaitu R ain dalam filmnya yang berjudul Ninja A ssassin. Dalam film terebut diceritakan bahwa R ain adalah seorang assassin yang sedari kecil dididik dalam sebuah kelompok (klan) untuk menjadi pembunuh bayaran ketika sudah besar nanti. Satu hal lagi yang membuatku

Bullying

Barusan, saya melihat sebuah tayangan di televisi swasta yang membahas tentang para korban bullying. Mulai dari yang bunuh diri, sampai beberapa orang ‘keren’ yang menurut saya, mampu membuat hidup mereka berkualitas di dunia. Tetiba, teringat jaman dahulu dimana saya juga pernah dibully. Penyebabnya macam-macam, ada yang dikarenakan saya anak seorang ibu guru sehingga disangka saya adalah orang yang tukang ngadu, ada pula karena saya juga mempunyai bapak seorang guru dimana seharusnya lebih high tech dalam teknologi informasi, karena saya hanya bisa bahasa Indonesia di tengah-tengah komunitas orang jawa, sampai karena saya adalah seorang yang memakai kerudung+rok saja, dan tak pernah memakai celana panjang sekalipun sehingga mengkategorikan saya kedalam kelompok orang culun. Awalnya memang beban mental, karena itu sangat mempengaruhi kehidupan bersosialisasi kita. Ancaman beberapa kali datang menghampiri, ditambah persaingan tidak sehat karena mempunyai orang tua yang

Pasaran

Menyambut datangnya bulan Ramadhan berbondong-bondong orang menanggapinya dengan kegiatan positif yang lebih menekankan pada peningkatan hubungan kepada sang Khaliq. Tidak ketinggalan pula bagi kalangan pesantren yang setiap bulan ramadahan, malam-malamnya tak akan mati karena dipenuhi dengan berbagai pengajian mulai subuh sampai menjelang sahur. Biasanya, pesantren menyelenggarakan ngaji ‘pasaran’ yaitu ngaji yang akan dikhatamkan dari awal ramadhan hingga akhir ramadhan. Cakupan kitab yang dikaji seringnya yang tipis atau tidak terlalu berat. Makanya disebut ‘Pasaran’ karena dalam sebulan ramadhan itu, akan mengkhatamkan beberapa kitab sekaligus. Keren kan...? Ga perlu nunggu 1-2 tahun untuk mengkhatamkan satu kitab. Tentunya beda metode, beda esensi juga. Santri yang ngaji ‘pasaran’ umumnya telah mondok 1-4 tahun baik kalong maupun tetap. Naah, di Bulan Ramadhan tahun ini, saya sudah merencanakan dengan matang bersama salah seorang teman saya, untuk mengikuti ngaji ‘

HUJAN DI BULAN JUNI

Mumpung sekarang bulan Juni, pas banget saya lagi keingetan sama puisinya pak Sapardi Djoko Damono yang merupakan salah satu sastrawan indonesia favorit saya. Sapardi adalah seorang sastrawan indonesia yang banyak menerima penghargaan. Kata-kata dalam puisinya sederhana tapi dalem, ngena di hati, dan menurut saya romantis..seperti puisi 'Aku Ingin', sederhana, tapi njleeb nya itu. Baik, bunyi puisinya begini     HUJAN BULAN JUNI  Sapardi Djoko Damono tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu  

Abdul Wahab Al-Bayyati

Saya bertemu dengan nama ini ketika sedang mencari referensi tentang puisi modern pada mata kuliah Seminar Sastra I. Saya tertarik dengan salah satu puisinya yang sedikit memuat tentang korupsi dan tikus-tikus. Tapi saya agak lupa judulnya yang apa. Baiklah, lanjuuut..... Abdul Wahhab Al-Bayyati dilahirkan di Baghdad pada 19 Desember 1926. Merupakan salah satu tokoh yang menjadi pionir dalam perpuisian di irak. Lulus tahun 1950 pada perguruan tinggi Daar Al-Mu'allimin yang merupakan universitas bagi calon guru. Kemudian ditahun yang sama ia menerbitkan kumpulan puisinya yang pertama berjudul " Mala'ika wa Shayatin (Angels and Devil)". Tahun 1945, Al-Bayyati meninggalkan irak karena pandangan politiknya dianggap tidak sesuai dengan kondisi pemerintah saat itu, dan pindah ke wilayah Damaskus. Tidak berhenti sampai disitu, Al-Bayyati juga pndah ke beberapa kota seperti Kairo, Beirut dan ibukota negara-negara barat.  Puisi-puisi Al-Bayyati dipengaruhi oleh tokoh

Khan El Khalili

Novel berjudul Khan El Khalili ini adalah salah satu karya sastrawan favorit saya. Yup, Naguib Mahfoudz, satu-satunya pengarang Arab yang diakui Dunia dengan penghargaan nobel sastra yang pernah diraihnya. Saya belum pernah menulis resensi di blog sebelumnya, namun kali ini saya ingin mengungkapkan isi dari novel yang sudah saya baca ini. Khan El Khalili bercerita tentang seorang pemuda yang sudah tak lagi muda. Maksudnya adalah paruh baya, namun karena laki-laki ini masih single dan belum menikah, maka disebutlah sebagai pemuda. Sang pemuda ini bisa dikatakan sebagai salah satu tulang punggung keluarganya, pasalnya dia bekerja hanya untuk ibu dan membiayai kuliah adiknya. Pada suatu ketika (ni novel berlatar belakang zaman mesir masih perang) karena suatu alasan pindahlah keluarga sang pemuda ke sebuah kota yang bernama Khan El Khalili. Di tempat ini, sang pemuda mengalami banyak kejadian, mulai dari pertemuannya dengan gadis yang kemudian diam-diam disukainya, hingga mening

Sastra Arab

Apa sih Sastra Arab ? Bagi anda yang tidak tahu, jangan sampai saya mendengar jawaban bahwa Sastra Arab adalah Sastra Onta. Karena jawaban itu menurut saya merupakan bentuk penghinaan bagi jurusan saya yang sangat dicintai ini. Memangnya onta mempunyai bahasa yang dimengerti oleh manusia, setidaknya mempunyai tata bahasa yang sama seperti manusia..? Nggak kan, onta tuh hewan, mana bisa ditelusuri sastranya. Saya tau, itu hanya bentuk becandaan, tapi ini Bahasa Arab loh, bahasa yang biasa digunakan umat muslim ketika menghadap dan berkomunikasi dengan Tuhannya, masa satra dari Bahasa Arab ini disebut Sastra Onta..? Keterlaluan, apa ada yang pernah menyebut Sastra Inggris sebagai Sastra Yahudi misalnya (seperti yang pernah dicontohkan dosen saya yang menjelasakan bahwa Bahasa Inggris adalah bahasa yang penggunanya kebanyakan kaum Yahudi sehingga pantas disebut dengan Bahasa Yahudi). Jadi, untuk yang belum mengetahui Sastra Arab, sebenernya ada penelusuran yang lebih nyata, bahwa