Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sastrawan

Abdul Wahab Al-Bayyati

Saya bertemu dengan nama ini ketika sedang mencari referensi tentang puisi modern pada mata kuliah Seminar Sastra I. Saya tertarik dengan salah satu puisinya yang sedikit memuat tentang korupsi dan tikus-tikus. Tapi saya agak lupa judulnya yang apa. Baiklah, lanjuuut..... Abdul Wahhab Al-Bayyati dilahirkan di Baghdad pada 19 Desember 1926. Merupakan salah satu tokoh yang menjadi pionir dalam perpuisian di irak. Lulus tahun 1950 pada perguruan tinggi Daar Al-Mu'allimin yang merupakan universitas bagi calon guru. Kemudian ditahun yang sama ia menerbitkan kumpulan puisinya yang pertama berjudul " Mala'ika wa Shayatin (Angels and Devil)". Tahun 1945, Al-Bayyati meninggalkan irak karena pandangan politiknya dianggap tidak sesuai dengan kondisi pemerintah saat itu, dan pindah ke wilayah Damaskus. Tidak berhenti sampai disitu, Al-Bayyati juga pndah ke beberapa kota seperti Kairo, Beirut dan ibukota negara-negara barat.  Puisi-puisi Al-Bayyati dipengaruhi oleh tokoh...

Puisi Indonesia yang Disuka dan 'Ngena' di Hati

'AKU INGIN'  Sapardi Djoko Damono Aku ingin mencintaimu dengan sederhana  dengan kata yang tak sempat diucapkan  kayu kepada api yang menjadikannya abu  Aku ingin mencintaimu dengan sederhana  dengan isyarat yang tak sempat disampaikan  awan kepada hujan yang menjadikannya tiada    nih puisi bener-bener kalo diucapkan pada para wanita, harusnya mah mereka klepek-klepek, bukannya yang berbau gombalan-gombalan hiperbolis..yang ga jelas juntrungan maknanya. cukup dengan enam bait doang, pak sapardi udah bisa 'ngena' sampai lubuk hati yang terdalam..dan itu menunjukkan cinta yang tulus (itu sih menurut saya). Ngga dibuat-buat kaya gombalan-gombalan sekarang yang lagi 'in' tea.. cukup segini aja, karena lagi ga pengen menganalisis semantik maupun semiotiknya, hanya ingin menikmati. itu saja.

NAGUIB MAHFUDZ

Masih dalam tataran ke’duluan’, dan saya masih ingin bernostalgila dengan dunia kesastra-araban. Kali ini akan saya bahas mengenai salah satu sastrawan Arab yang sudah malang melintang dalam dunia kesusateraan Arab yang juga telah diakui oleh dunia dengan anugerah nobel yang diberikan padanya. Naguib Makhfudz, salah satu sastrawan Arab andalan saya dan yang paling banyak saya baca karyanya. Adalah seorang yang berasal dari pinggiran kota Kairo, Mesir. Dilahirkan pada tanggal 15 Desember 1911, di Bandar Gamalia, dengan nama lengkap Najib Mahfudz Abdul Aziz Ibrahim Basya. Lulusan jurusan Filsafat Islam di Universitas Kairo ini menggemari dunia tulis menulis semenjak duduk di bangku perkuliahan. Karya-karyanya mencakup 70 cerita pendek, 46 karya fiksi, serta sekitar 30 naskah drama. Hingga saat ini, karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia termasuk Indonesia. Karya pertama Mahfudz diterbitkan pada tahun 1932, diusia 21 tahun, dalam bentuk terjemahan berjudul al-Misr...

NAZIK MALAIKAH

Setelah sekian lama berkutat dengan dunia kekinian, akhirnya di bulan Ramadhan ini kembali pada dunia ke’duluan’. Dan pada kali ini saya akan sedikit mengemukakan salah satu penyair yang berasal dari wilayan nun jauh di sana dan penuh konflik. Nazik Malaikah, nama wanita ini sudah tidak asing lagi di khalayak pecinta sastra terutama puisi modern. Wanita yang dilahirkan di Baghdad tahun 1923 memang piawai dalam membuat syair. Karyanya yang paling umum diketahui yaitu sebuah puisi yang berjudul “Siapa Aku”. Puisi ini memang (menurut saya) puisi tergalaw sepanjang masa..langsung saja ini dia  puisinya الليلُ يسألُ من أنا أنا سرُّهُ القلقُ العميقُ الأسودُ أنا صمتُهُ المتمرِّدُ قنّعتُ كنهي بالسكونْ ولففتُ قلبي بالظنونْ وبقيتُ ساهمةً هنا أرنو وتسألني القرونْ أنا من أكون? والريحُ تسأل من أنا أنا روحُها الحيران أنكرني الزمانْ أنا مثلها في لا مكان نبقى نسيرُ ولا انتهاءْ نبقى نمرُّ ولا بقاءْ فإذا بلغنا المُنْحَنى خلناهُ خاتمةَ الشقاءْ فإِذا فضاءْ! والدهرُ يسأل...