Pengakuan ‘SAYA’
Kali ini dengan berat
hati saya akan membuat pengakuan perubahan yang sudah dialami selama beberapa
bulan terakhir. Ini bukan pengakuan dosa, hanya saja sekedar curahan untuk
menjadi pengingat di masa
depan bahwa saya telah mengalami masa yang tidak semestinya.
Bisa
dibilang ini merupakan masa kemuduran saya karena selama ini saya mendapati diri saya yang tidak biasanya dan tidak seharusnya.
Berawal dari semua orang dekat di sekeliling saya mulai dipadati kesibukan,
dari keadaan itu lah saya mulai merasa bahwa saya butuh hiburan untuk sekedar
menyenangkan pikiran. Karena partner untuk berbincang secara nyata tidak
ditemukan. Maka saya mulai berselancar di dunia maya.
Di
dunia maya itulah akhirnya
saya menemukan ‘dunia menyenangkan’ yang menemani saya setiap kali saya dilanda
kebosanan dan kemumetan. Dunia maya disini bukan berupa chating dengan
seseorang, tapi berselancar dengan segala info yang sedang beredar di dunia
maya. Sampai akhirnya saya sangat menikmati perdebatan-perdebatan dua kubu
tentang isu-isu yang memang sedang hangat diperbicangkan.
Tidak terasa, bahwa dunia maya yang terasa ‘menyenangkan’ tersebut sudah
menjadi rutinitas baik sebelum ataupun bangun tidur. Yang biasanya sebelum
tidur bisa diisi dengan sekedar membaca buku untuk mempertahankan budaya
membaca saya, lama kelamaan rutinitas tersebut menjadi membaca isu-isu hangat
di dunia sosial.
Dampak yang dirasakan sebenarnya sudah lama disadari, namun masih dianggap
enteng dengan asumsi bahwa efek tersebut hanya sementara. Dan pada hari ini,
Sabtu, 23 September 2017 saya membuat pengakuan bahwa dampak dari
ketidakbenaran tersebut sangat mempengaruhi produktifitas kehidupan saya.
Sholat tidak khusyu, wiridan tidak khusyu, baca qur’an tidak khusyu,
mengerjakan disertasi tidak bisa fokus karena pikiran ngelantur untuk terus
menatap hape untuk segera membuka media sosial dan membaca perkembangan isu
hangat.
Pengakuan ini adalah sebagai ending (masih berposes) untuk segera terlepas
dari kecanduan dunia maya ini. Cara yang dilakukan adalah jauhkan hape dari
area penglihatanmu. Maka kau akan terselamatkan (ngomong sama diri sendiri).
Wassalaaam
Komentar
Posting Komentar