Bukankah semillir angin masih menghantarkanmu pada kedamaian ?
Di sebuah gurun, berdirilah beberapa orang yang tengah menunggu datangnya sebuah kafilah yang mungkin mau menyertakan mereka dalam perjalanan menuju oase di selatan sana. Dalam kelompok itu, ada seorang laki-laki yang tengah mengadakan perjalanan untuk menemui takdirnya yang ada di oase selatan. Laki-laki itu duduk dalam tenda yang ia buat dari kain bekal pakaiannya agar terhindar dari badai pasir yang kian lama kian sering menerpanya. Merenung dan terus meratap akan hal-hal buruk yang belakangan terus menamparnya semenjak dia memutuskan melakukan perjalanan ke oase selatan. Kafilahnya tak dapat meneruskan perjalanan, karena sang ketua rombongan tiba-tiba saja terkena penyakit aneh dan menyebabkannnya meninggal dalam keadaan dehidrasi. Sang ketua rombongan tak menunjuk salah satu anak buahnya untuk meneruskan kepemimpinannya, hingga terjadilah perebutan dan perpecahan dalam kafilah itu. Beberapa orang memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan kafilah yang terpecah tadi,...