DISKUSI ‘PASANGAN’
Kemarin malam, seperti biasa. Saat menonton TV
adalah saat quality time dengan keluarga. Kala itu kami sedang menonton
Berita Islami Masa Kini yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi
swasta. Kebetulan pembahasannya mengenai ‘Pasangan’. Itu sedikit menyerempet
keberadaanku.
Baiklah, berkaitan dengan pembahasan dalam tv
tersebut muncullah sebuah paradigma mengenai perempuan baik untuk laki-laki
yang baik. Saya yang pada awalnya melontarkan ayat al-quran ini, dan
mengalirlah sebuah diskusi yang menurut my bokap berpendapat bahwa tidak
mungkin perempuan tidak baik mendapatkan lelaki yang baik, lelaki berzina
mendapatkan perempuan yang suci, dan begitupun sebaliknya. Karena dalam nash
al-qur’an sudah sangat jelas dipaparkan bahwa perempuan baik hanya untuk lelaki
yang baik, perempuan tidak baik untuk lelaki yang tidak baik pula, pasangan
lelaki berzina adalah perempuan berzina juga dan pasangan wanita yang menjaga
kesuciannya adalah lelaki yang juga menjaga kesuciannya.
Nah, disinilah, muncul pendapat mimi yang
berkata bahwa “Ya, kalau lelaki itu dulunya jahat dan berniat untuk kedepannya
menjadi baik dan tidak melakukan kejahatan lagi, maka akan mendapatkan
perempuan yang baik, dan meski lelaki itu dulunya berzina, lalu bertobat, maka
ia akan mencari perempuan yang baik-baik”
Eits, dan pendapat mimi itu dipatahkan
langsung oleh my bokap. Tidak bisa, pasangannya juga akan seperti lelaki
tersebut. Karena ayatnya jelas, dan Allah sendiri yang berkata. Jadi tidak
mungkin hal itu terjadi. Ya, saya hanya manggut-manggut sambil berpikir, segala
sesuatunya sudah Allah pasangkan. Mengapa harus galau dan gelisah. Pada
akhirnya bapak saya menutup diskusi ini dengan sebuah ayat lagi yang mengatakan
bahwa sesungguhnya Allah menciptakan makhluk secara berpasangan. Karena setelah
itu diskusi beralih pada masalah mempermudah kehidupan orang dan berkaitan
dengan nasib orang yang sholat kok kehidupannya masih susah?. Lanjuuut di
artikel berikutnya.
Komentar
Posting Komentar