Sekelumit tentang Juha
Tahukah kalian
tentang juha..?
Juha adalah seorang
yang dikenal dengan kejenakaannya. Sama seperti dalam cerita sufi, pasti tidak
asing dengan seorang tokoh yang bernama Nasirudin, yang dikenal dengan tingkah
laku dan pemikiran nylenehnya. Juha juga merupakan orang yang sejenis dengan
Nasiruddin, bedanya dia merupakan seorang tokoh yang dikenal dalam dunia Arab,
bukan hanya dalam tokoh Sufi.
Dalam buku ‘Uyuni
at-Tawarikh karangan Ibnu Syakir menyebutkan bahwa Juha adalah seseorang yang
mempunyai nama Abu Fasn bin Tsabit alyarbu’I alBushari.
Dalam riwayat lain
juga menyebutkan bahwa juha Bernama Nashiruddin Juha ar-Rumiy (nah kan,
sama-sama punya nama Nashiruddin..?). Dia berasal dari Turkiy tepatnya berasal dari
daerah anatoli desa Khurtu. Lahir pada tahun 605 dan wafat pada tahun 786.
Beliau adalah seorang yang berpendidikan, seorang Qadi juga seorang Khatib di Syuri khisar, seorang guru dan
penasehat. Dia seorang yang pemberani dalam menghadapi permasalah hukum,
seorang yang lembut, zahid dan juga ahli beribadah. Dia juga dikenal sebagai
seorang yang lucu dan jenaka. Sepanjang hidupnya dikenal dengan
kelakar-kelakarnya.
Para ahli sejarah
masih belum menentukan apakah Juha berasal dari Zaman Timur Lenk, Jengis Khan,
atau Khalifah Harun Ar-Rasyid.
Salah satu cerita
Juha
“Kucing makan Kapak”
Setiap Juha makan masakan
istrinya, temannya selalu memakan makannan tersebut dan tak menyisakan
untuknya. Juha pun marah, dan pada suatu hari ia bertanya kepada istrinya ?
“Kemana perginya
makanan yang biasanya ada setiap hari ?”
Istrinya menjawab :
“Saat Aku memasak, seekor kucing memakannya..”
Pada waktu itu Juha
sedang memegang sebuah kapak besar. Ia kemudian berdiri dan menyembunyikan
kapak itu di sebuah peti lalu menguncinya dengan rapat. Istrinya pun bertanya
padanya “Untuk apa Kau menyembunyikan kapak ?”
“Aku menyembunyikannya
dari kucing” Jawab Juha
Istrinya yang heran
kembali bertanya: “Memangnya apa yang akan dilakukan seekor kucing dengan kapak
?”
Juha pun menjawab:
“Aneh, jika kucing
yang biasa memakan makan kita setiap hari tidak bosan dan tidak pergi menjauh
jika lapar, ia pun akan memakan kapak ini.”
Komentar
Posting Komentar