BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah “Seni paling unggul adalah seni yang mampu membangkitkan hasrat-berkehendak setelah sekian lama tersumbat. Oleh karena itu, seni untuk seni adalah sebuah rekayasa cerdas dari kebobrokan yang mengecoh dan menipu agar kita semakin terasing dari realitas kehidupan dan kekuatan “(S.A Vahid dalam Iqbal, 1916). Seni harus menghayati manusia dan segala kehidupannya. Di samping memberi rasa nikmat, seni harus dapat memandu pikiran manusia. Oleh karena itu, tak disangsikan bahwa seni ekspresi estetik paling hulu adalah puisi. Induk segala bentuk ekspresi sastrawi, dan belum ada yang melampauinya. Itu sebabnya, penyair Arab pada masa jahiliyah mempunyai posisi sosial yang tinggi. Mereka termasuk para elite yang sangat diperhitungkan dalam kabilah. Dengan puisi, mereka mengungkapkan kebesaran kabilah. Dengan puisi, mereka sanggah dan mereka lawan tipu daya musuh. Kekuatan puisi bisa mengobarkan semangat juang di masa perang, tetapi sekaligus ...
Syair Mahmud Samy al-Barudi والدهر كالبحر لا ينفك ذاك در وإنما صفوه بين الورى لمع لو كان للمرء فكر فى عواقبه ما شان أخلاقه حرص ولا طمع وكيف يدرك ما فى الغيب من حدث من لم يزل بغرور العيش ينخدع دهر يغر و آمل تسر وأعمار تمر وأيّام لها خدع يسعى الفتى لأمور قد تضرّ به وليس يعلم ما يأتي وما يدع يا أيها السادر المزور من صلف مهلا فإنك بالأيام منخدع دع ما يريب وخذ فيما خلقت له لعلّ قلبك بالإيمان ينفتع إن الحياة لثوب ثوف تخلعه وكل ثوب إذا ما رثّ ينخلع "Masa selalu kotor dan hanya dapat dibersihkan oleh orang" "Andaikata seseorang itu memikirkan akibat sesuatu maka dia tak akan menggoroti akhlaqnya dengan ketamakan" “Dan bagaimanakah seseorang dapat mengetahui rahasia segala apa yang terjadi, sedangkan dia masih tertipu oleh kehidupan ?" "Masa menipunya dengan cita-cita yang menggiurkan sedangkan umur makin bertambah da hari itu akan menipunya" “Adakalanya seseorang itu bersaha sesuat yang dapat merugukan sedangk...
“Khairunnas anfa’uhum linnas” hadis riwayat imam Ahmad dan Imam Thabrani ini menjadi pedoman dalam urusan mu’amalah. Dari situ juga saya mulai menyenangi dunia pertolong-menolongan (bahasa arbitrer). Sampai pada suatu saat, saya berada pada sebuah kondisi dimana saya merasa bahwa saat itu saya sedang dimanfaatkan oleh salah seorang teman. Dalam keadaan yang sudah ribet dengan berbagai urusan pekerjaan yang harus diselesaikan, dan ditambah permintaan teman itu (memanfaatkan saya). Saya mulai merasa waah, ni orang keterlaluan banget sih, temenan lama, tapinya setega ini. Sepanjang sisa waktu kerja saya, diganggu oleh pemikiran itu. Sampai naik angkot pun, sepanjang jalan masih memikirkan dua kata yang sangat ajaib “bermanfaat” dan “dimanfaatkan”. Manurut pemikiran yang dilakukan di sebuah angkot berwarna hijau, bermanfaat itu konotasinya positif sedangkan dimanfaatkan itu konotasinya negatif. Begini contohnya, kalau ada seseorang dengan niat buruk dan sengaja meminta bantuan ora...
Komentar
Posting Komentar