Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Khataman Santri

Gambar
Khataman Kali ini, saya akan membahas Khataman, yakni sebuah peristiwa yang terjadi ketika seseorang menyelesaikan ngaji Al-Qur’annya. Di sebuah Pesantren yang bernama PATWA (Pesantren Attarbiyatul Wathoniyah) yang terletak di Desa Mertapada, Kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon, setiap tahunnya menyelenggarakan event yang diberi nama ‘Khataman’. Yaitu sebuah bentuk apresiasi dari pihak pesantren kepada para santrinya yang telah menyelesaikan ngaji Al-Qur’annya. Sebelumnya, patut diketahui bahwa didalam Al-Qur’an terdapat istilah Qiro’ah Sab’ah dimana merupakan cara membaca al-Qur’an dengan 7 bacaan sesuai dengan imamnya masing-masing. Mulai dari Qiro’ah Khafs, Warsy, Ibnu Katsir, Abu ‘Amr, Ibnu Amir, Hamzah dan Susi.   Pesantren ini merupakan salah satu pesantren yang   mengajarkan qiro’ah sab’ah kepada para santrinya dengan urutan yang sudah disebutkan di atas. Nah, pada tanggal 1 Mei 2014 kemarin, diselenggarakan khataman yang sudah ditunggu-tunggu para sa

Madrasah Ibtida'iyah

Yeeay, setelah sekian lama absen menulis akhirnya bisa menuangkan kata-kata lagi meskipun jadi sedikit lebih kaku. Baiklah, kali ini yang akan dibahas Adalah Sekolah MI MI atau kepanjangan dari Madrasah Ibtida’iyah adalah jenjang pendidikan pertama yang berada dibawah naungan Direktoret Pendidikan Agama. Madrasah Ibtida’iyah berasal dari Bahasa Arab yang artinya ‘Sekolah Awal’ atau sekolah permulaan yang diperuntukkan bagi anak-anak yang berusia 5-6 tahun untuk memasuki kelas 1 nya. Tentunya MI ini setara dengan sekolah dasar atau yang biasa kita kenal dengan sebutan SD. Bedanya hanyalah pada kurikulum dan bobot pelajaran Agama Islamnya. Pada sekolah MI kurikulum mapel PAI nya lebih spesifik seperti ada Aqidah Akhlaq, Sejarah Kebudayaan Islam, Fiqih, Qur’an Hadits dan Bahasa Arab. Namun di beberapa MI yang menyatu dengan pesantren-pesantren, mapel agamanya lebih banyak lagi. Seperti Khat atau menulis indah, Imla, Nahwu dan Shorof (tata bahasa Arab). Nah, perbedaan